kedaiberita.com - Ketua DPR Marzuki Alie menilai Kemenakertrans Muhaimin Iskandar tidak tegas sehingga peraturannya tidak berjalan semestinya, jadi PJTKI tak takut melakukan penyimpangan.
"Kalau proses hukumnya berjalan, saya kira orang takut. PJTKI akan berkembang dengan lebih sehat. Jangan dibiarkan seperti ini.” Kata Marzuki di gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (19/11/10).
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat mengancam akan menghentikan penyaluran TKI ke negara Arab Saudi, jika negara tersebut tidak mau menandatangani MoU mengenai perlindungan terhadap TKI.
"Kalau tidak berjalan, kami sebagai lembaga operasional siap melaksanakan pemberhentian," tegas Moh Jumhur Hidayat saat konfresi pers di kantor BNP2TKI, Jumat (19/11/10).
Menurut Jumhur, BNP2TKI juga akan mencabut ijin kepada PJTKI jika terbukti tidak mengikuti standar operasional yang ditetapkan.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat mengancam akan menghentikan penyaluran TKI ke negara Arab Saudi, jika negara tersebut tidak mau menandatangani MoU mengenai perlindungan terhadap TKI.
"Kalau tidak berjalan, kami sebagai lembaga operasional siap melaksanakan pemberhentian," tegas Moh Jumhur Hidayat saat konfresi pers di kantor BNP2TKI, Jumat (19/11/10).
Menurut Jumhur, BNP2TKI juga akan mencabut ijin kepada PJTKI jika terbukti tidak mengikuti standar operasional yang ditetapkan.
“Artinya PJTKI itu Illegal.” Kata Jumhur.
Seperti telah diberitakan, terkait tindakan penganiayaan dan pembunuhan terhadap kedua TKI di Arab Saudi yakni Sumiati dan Kikim Komalasari. Serikat Buruh – Aspirasi Perjuangan Indonesia (SB-API) dan Pusat Bantuan Hukum Tenaga Kerja Indonesia (PBHTKI) mengutuk keras tindakan sadis warga Negara Arab Saudi yang menyiksa dan membunuh TKI bernama Sumiati dan Kikim Komalasari. SB-API dan PBHTKI meminta pemerintah Indonesia segera memutus hubungan Diplomatik dan menarik semua TKI yang berada di negara tersebut, hingga adanya perjanjian perlindungan terhadap TKI.
Hingga kini Sumiati TKI asal Nusa Tenggara Barat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit King Fahd, Madinah.
Sedangkan Kikim, TKI asal Cianjur, Jawa Barat, yang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah tong sampah. Diduga kuat dibunuh majikannya dengan cara digorok lehernya.
Saat ini, keberadaan jenazah TKW asal Cianjur tersebut masih berada di bawah tanggungjawab Kepolisian Arab Saudi, guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Sumber: KedaiBerita.Com
Url: http://www.kedaiberita.com/Politik/menakertrans-diminta-tegas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar